Proposisi dan jenis-jenisnya

Pengertian proposisi

-Suatu pernyataan dalam bentuk kalimat yang memiliki arti penuh dan utuh.

– Pernyataan tentang hubungan yang terdapat diantara 2 term.

– Hasil kegiatan akal budi manusia dimana dia mengakui atau memungkiri terhadap suatu objek.

Unsur-Unsur Proposisi

Subjek                       ~>  sesuatu hal yang dapat diakui atau dipungkiri.

Predikat                     ~> apa yang diakui atau dipungkiri tentang subjek.

Kopula                       ~>  yang menghubungkan antara subjek dan pre

Kuantor/Quantifier   ~> pembilang yang menunjukan lingkungan yang dimaksudkan oleh subjek yang dapat berbentuk universal/partikuler yang sekaligus juga menunjukan kuantitas pernyataan.

JENIS-JENIS PROPOSISI

Proposisi kategorik/proposisi subjek-predikat ~> Proposisi yang terdiri atas subjek dan predikat. Dalam proposisi kategorik, predikat mengafirmasi atau menegasi subjek .
Contoh:

–       Jendral Soedirman adalah seorang pejuang

–       Akhmad Albar bukan seorang mentri

Proposisi afirmatif/proposisi positif ~> proposisi kategorik yang mengafirmasikan atau mengiakan adanya hubungan antara subjek dan predikat, dalam hal ini diakui pula bahwa subjek menjadi bagian dari predikat
Contoh :

–       Aristoteles adalah ahli logika

–       Semua manusia adalah makhluk yang berakal budi

Proposisi negatif ~> proposisi kategorik yang menegasi atau mengingkari adanya hubungan antara subjek dan predikat.
Contoh :

–       Sebagian politisi tidaklah licik

–       Komputer bukanlah tempat duduk

Proposisi Universal ~> proposisi kategorik yang menggunakan pembilang/quantifier yang bersifat universal (semua, tiap-tiap, masing-masing, setiap, siapa pun juga, apa pun juga)
Contoh :

–       Beberapa mahasiswa adalah anak orang kaya

–       Sebagian mobil bergardan ganda

Proposisi atomik ~> proposisi yang hanya terdiri atas satu peryataan dan mengacu kepada nama diri atau juka menggunakan kata ganti, maka akan menggunakan penunjuk ini atau itu.
Contoh :

–       Agus Sudrajat adalah mahasiswa Fisip UNSIL.

–       Orang ini adalah pencopet

Proposisi asertorik ~> proposisi yang membenarkan bahwa subjek adalah sesuai dengan penjelasan yang diberikan oleh predikat. Dengan kata lain, apa yang disebutkan oleh predikat mengenai subjek memang benar adanya.
Contoh :

–       Semua guru adalah pendidik

–       Semua ular adalah binatang melata.

Proposisi apodiktik ~> proposisi yang merupakan kemestian kebenaran dari penjelasan yang diberikan oleh predikat terhadap subjek berdasarkan pertimbangan akal budi semata.
Contoh :

–       Lima adalah sepuluh dibagi dua

–       Semua segitiga adalah bersisi tiga

Proposisi empirik ~> proposisi yang didasarkan pada pengamatan dan pengalaman.
Contoh :

–       Suhartono adalah karyawan yang paling setia di kantor ini

–       Petrus adalah teman saya yang telah menderita penyakit ginjal selama sepuluh tahun

Proposisi majemuk ~> proposisi yang mengandung lebih dari satu pernyataan yang terlihat pula lewat subjek atau predikat yang berjumlah lebih dari satu.
Contoh :

–       Agus adalah orang yang bijaksana dan rajin (Agus adalah orang yang bijaksana, Agus adalah orang yang rajin)

Proposisi disjungtif ~> proposisi majemuk yang menegaskan bahwa pada waktu yang bersamaan dua buah proposisi tidak dapat kedua-duanya benar atau kedua-duanya salah. (selalu menggunakan kata atau).
Contoh :

–       Agus atau Erwin adalah pemimpin sejati

Hanya ada proposisi yang benar :

–       Agus adalah pemimpin sejati, atau

–       Erwin adalah pemimpin sejati.

Proposisi konjungtif ~> proposisi majelmuk yang menegaskan bahwa dua predikat yang dihubungkan dengan subjek yang sama pada waktu yang sama tidak mungkin kedua-duanya benar. Hanya satu yang benar. (biasanya menggunakan kata “….sekaligus……. dan….”.
Proposisi kondisional ~> proposisi majemuk yang bersyarat, yang ditunjukan oleh kata-kata “jika, apabila…….maka”
Proposisi komparatif ~> proposisi majemuk yang membandingkan dua subjek yang dihubungkan oleh suatu predikat.
Proposisi problematik ~> proposisi yang predikatnya hanyalah merupakan kemungkinan bagi subjek.
Proposional relasional ~> proposisi yang mengafirmasi atau menegasi hubungan antara dua hal atau dua subjek.
Proposisi eksponibel ~> proposisi yang tampaknya tidak jelas apakah ia merupakan proposisi tunggal atau proposisi majemuk, namun sebenarnya adalah proposisi majelmuk.
Proposisi ekseptif ~> proposisi yang subjeknya dijelaskan dengan kata “selain daripada”, “selain”, dan “kecuali”.
Proposisi eksklusif ~> proposisi yang subjeknya dijelaskan dengan kata-kata ”semata-mata”, ”hanya” atau ”Cuma”.
Proposisi tanpa pembilang ~> proposisi yang subjeknya tidak dijelaskan oleh kata pembilang.
SUMBER :

http://aguzssudrazat.blogspot.com/2012/09/pengertian-dan-jenis-jenis-proposisi.html

Komentar

Postingan Populer